Selasa, 01 Desember 2015

Perubahan dan Perkembangan Organisasi

Perubahan Organisasi yaitu dimana terjadi pergantian orang, struktur atau teknologi.     
Pengembangan Organisasi (Organizational Development) adalah suatu proses perubahan yang terencana dan sistematis yang menggunakan ilmu perilaku dan teknik pengubahan perilaku untuk meningkatkan kesehatan dan efektivitas suatu organisasi, melalui peningkatan kemampuan organisasi tersebut untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan, meningkatkan hubungan internal organisasi, serta meningkatkan kemampuan belajar dan kemampuan memecahkan masalah.

Sumber Perubahan
1.    Lingkungan di luar organisasi, baik itu politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, kepercayaan, pertahanan, keamanan (nasional maupun internasional). Perubahan lingkungan terjadi begitu cepat sehingga memberikan tekanan pada organisasi untuk merubah tujuan, strategi, kebijaksanaan, dan struktur organisasi. Sebagai contoh, persaingan menimbulkan kebutuhan akan penyesuaian organisasi agar tetap tercapai sasaran, misalnya dengan menambah personalia pemasaran.

2.    Perubahan tujuan, baik itu datangnya dari dalam maupun dipaksakan dari luar. Merubah tujuan berarti merubah strategi organisasi dan ini memerlukan perubahan wadah strategi tersebut. Sebagai contoh, dengan bertambahnya perhatian pada tanggung-jawab sosial, perusahaan memandang perlu menghubungi dan membantu lembaga-lembaga pendidikan dan perlu dibentuknya bagian hubungan masyarakat.

3.    Perubahan manajerial. Dahulu organisasi mungkin hanya perencanaan dan pengawasan. Sekarang karena kompleksnya kegiatan diperlukan pengorganisasian, pengarahan dan pengkoordinasian fungsi-fungsi operasional perusahaan.

4.    Perubahan Struktur
Suatu struktur organisasi dibatasi oleh spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi, perancangan ulang pekerjaan, atau desain struktural aktual. Sebagai contoh, tanggung jawab  departemen bisa dikombinasikan, level organisasi dihilangkan, atau rentang kendali diperluas agar organisasi lebih datar dan tidak terlalu birokratis. Prosedur dan aturan yang lebih banyak bisa diterapkan untuk meningkatkan standardisasi. Atau desentralisasi bisa ditingkatkan untuk mempercepat pengambilan keputusan.

5.    Perubahan Teknologi
Kini, perubahan teknologi biasanya melibatkan pengenalan peralatan, perangkat, atau metode baru; otomatisasi; atau komputerisasi. Faktor-faktor kompetitif atau inovasi baru dalam suatu industri sering kali menuntut manajer untuk memperkenalkan peralatan, perangkat, atau metode operasional baru. Sebagai contoh, perusahaan tambang batubara di New South Wales, Australia, memperbarui metode operasionalnya, memasang peralatan tambang batubara yang lebih efisien, dan membuat perubahan dalam praktik kerja agar lebih produktif.

6.    Perubahan Personel
Perubahan personel melibatkan perubahan sikap, ekspektasi, persepsi, dan perilaku – individu maupun kelompok, tetapi hal ini tidaklah mudah. Pengembangan organisasi (organizational development–OD) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan metode yang berfokus pada manusia dan sifat serta kualitas hubungan kerja antarpribadi. Teknik OD yang paling populer, masing-masing bertujuan untuk menghasilkan perubahan dalam orang-orang yang terlibat dalam organisasi dan mendorong mereka agar bekerja sama dengan lebih baik.

 TEKNIK OD







LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN ORGANISASI
Daft dan Marcic (2007: 313) membagi langkah pengembangan organisasi dalam tiga tahapan, yakni: unfreezing step, changing step dan refreezing stage.
·         Tahap Penyadaran (Unfreezing Step). Pada tahap ini seluruh sumber daya manusia yang ada di dalam suatu organisasi digugah kesadarannya akan adanya permasalahan yang membutuhkan perubahan perilaku dari sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh pada saat Cacuk Sudarijanto melakukan perubahan besar-besaran di PT. Telkom, Cacuk memperkenalkan berbagai masalah sangat penting yang perlu memperoleh perhatian dari para karyawan Telkom.

·         Tahap Perubahan (Changing Step). Pada tahap ini sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi melaksanakan perilaku yang baru sambil belajar memperoleh keahlian yang baru sesuai dengan tuntutan perubahan yang diinginkan organisasi. Sebagaimana contoh di atas, tenaga akuntansi pada perusahaan Telkom mempelajari bagaimana caranya membangun accounting structure dari PT. Indosat, kemudian mereka belajar menerapkan pengetahuan baru tersebut di PT. Telkom sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu dan memperoleh opini Wajar Tanpa Syarat dari BPKP.

·         Tahap Peneguhan (Refreezing Stage).  Pada tahap ini, nilai, sikap, dan perilaku yang baru dievaluasi dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja masing-masing sumber daya manusia organisasi. Nilai, sikap, dan perilaku yang memiliki kontribusi positif bagi perusahaan, dilakukan peneguhan oleh organisasi melalui pemberian imbalan. Sebagai contoh, pada saat kinerja Telkom mulai menunjukkan perbaikan yang signifikan karena diadopsinya nilai, sikap, dan perilaku yang baru oleh karyawan Telkom, manajemen Telkom melakukan peneguhan dengan menaikkan gaji hingga 300%.


CIRI-CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI, ANTARA LAIN :
·         (P.O) merupakan usaha yang dilakukan secara berencana
·         (P.O) mencerminkan suatu proses yang berlangsung terus-meneruS
·         (P.O) berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan
·         (P.O) merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi
·         (P.O) merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar organisasi, dsb.

METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI
a.    Jaringan manajerial
b.    Latihan kepekaan
c.    Pembentukan tim
d.    Umpan balik Survai
Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap
a.    Latihan ditempat kerja
b.    Latihan instruksi kerja
c.    Latihan diluar tempat kerja
d.    Latihan ditempat tiruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar