Rabu, 20 Januari 2016

Akuntansi Kelompok 10 - Piutang dan Utang

LATAR BELAKANG

Piutang terjadi akibat dari penjualan barang atau jasa secara kredit kepada pelanggan. Pemberian jangka waktu kepada pelanggan untuk melunasi kewajibannya merupakan kebijakan tersendiri dari setiap perusahaan.
Keuntungan dari pemberian piutang yaitu dapat meningkatkan aktivitas dalam suatu perusahaan karena pelanggan diberikan kemudahan atau keringanan dalam membayar kewajibannya kendati sudah mendapatkan barang atau sudah menikmati jasanya. Pemberian piutang ini bisa juga semakin memperbanyak cakupan bisnis suatu perusahaan.
Namun disisi lain, piutang dapat menimbulkan kerugian. Hal ini berkaitan dengan ketidakpastian dalam pembayaran piutang. Piutang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena untuk masa kedepan akan ada kemungkinan debitur tidak sanggup membayar kewajibannya.

PENGERTIAN PIUTANG DAN UTANG

Piutang adalah Tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas.
Utang adalah Beban perusahaan atau individu yang timbul karena terjadinya transaksi atau pinjam meminjam uang kepada pihak lain.

JENIS – JENIS PIUTANG

1.    Piutang Dagang/Piutang Usaha
          Piutang dagang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit kepada pihak lain/perusahaan lain.

2.    Piutang Wesel
          Piutang wesel merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak debitor (yang berutang) kepada pihak kreditor (yang memberi utang) untuk membayar sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat janji tersebut pada waktu yang telah ditentukan dimasa yang akan datang. Jangka waktu piutang wesel pada umumnya paling sedikit 60 hari.

3.    Piutang Lain – lain
          Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha. Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel.






Pengertian Piutang dan Utang Wesel

1.    Piutang wesel
          Tagihan kepada pelanggan dari transaksi usaha yang dilengkapi dengan instrumen kredit berupa wesel, promes, ataupun aksep dan akan diterima dalam bentuk uang tunai di masa mendatang.

2.    Utang Wesel
          Perusahaan menandatangani promes (wesel) untuk menarik pinjaman jangka pendek dari bank.

Jenis-Jenis Utang Wesel
1.    Utang Wesel Berbunga
Untuk wesel yang berbunga, bank akan membayar sebesar nilai nominalnya.

2.    Utang Wesel Tak Berbunga
Untuk wesel tanpa bunga akan dibayar oleh bank sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga.
Karakteristik Wesel

Wesel memiliki karakteristik yang mempengaruhi pencatatan dan pelaporan dala laporan keuangan. Berikut ini akan dijelaskan karakteristik - karakteristik tersebut :
1.    Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date) adalah tanggal suatu wesel harus dibayarkan.
2.    Bunga
Wesel biasanya menetapkan julmah bunga yang akan di bayarkan untuk periode antara tanggal penerbit dan tanggal jatuh tepo. Suku bunga didasarkan atas :
Nilai Nominal × Suku Bunga × Waktu



Piutang Wesel dapat dipindahtangankan dan ada yang tidak dapat dipindahtangankan. Jika wesel dapat dipindahtangankan artinya adalah yang membuat wesel akan membayar pada orang (badan) yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo.
Wesel yang dapat dipindahtangankan dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya.

Piutang Wesel biasanya timbul karena :
1.    terjadinya transaksi penjualan secara kredit
2.    pemberian pinjaman uang
3.    perubahan piutan dagang menjadi piutang wesel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar