Senin, 08 Mei 2017

Konsep Animasi

Konsep Animasi
(Anggi Yolanda F 11114234, Wahyuni 1C114167)

A.    Pengertian Animasi

Kata animasi berasal dari kata animation yang berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus Indonesia inggris berarti menghidupkan. Animasi secara sederhana bisa kita katakan sebuah ilustrasi atau gambar yang dicetak dalam frame demi frame. Tiap-tiap frame memiliki gambar yang berbeda (nyaris sama) satu sama lain sehingga jika diproyeksikan (bergerak secara cepat) terciptalah ilusi pergerakan gambar. Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia Flash Animation & Cartooning: A creative Guide, animasi definisikan sebagai berikut :“Animation is the process of recording and playing back a sequence of stills to achieve the illusion of continues motion” (Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn, California, 2002) Yang artinya kurang lebih adalah: “Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan, yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri.Animasi juga sering disebut sebagai atribut genre. Animasi bukanlah genre namun lebih tepatnya merupakan sebuah teknik.

B.     Sejarah Animasi

Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih.Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973). Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi (Thomas 1958). Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian(794-1192) (ensiklopedi Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978).
Kemunculan animasi sendiri berawal dari gambar pergerakan binatang (babi hutan, bison, kuda) pada Gua Lascaux Spanyol Utara yang diperkirakan sudah berumur 200.000 tahun lebih, yang digambarkan dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk. Kedua, gambar orang Mesir kuno berurutan yang sedang bergumul pada dinding Piramida yang dibuat 2000 tahun SM. Ketiga, lukisan Jepang kuno yang memperlihatkan alur cerita yang hidup dan dibuat pada masa Heian (794-1192). Keempat, hasil karya seorang yang lahir di Chicago bernama Walter Disney atau yang lebih kita kenal dengan nama Walt Disney. Animasi muncul karena keinginan manusia membuat gambar yang hidup dan bergerak sebagai perantaraan dari pengungkapan dan sebagai sarana hiburan.
Konsep utama yang mendasari terciptanya animasi. Animasi memang identik dengan pergerakan, tetapi tidak berarti bahwa setiap benda mati atau gambar statis yang digerakkan lantas bisa disebut animasi, karena ada unsur kehidupan dalam animasi. Maka diperlukan penambahan karakter, mood dan emosi pada objek yang akan dianimasikan.
Kelebihan animasi dibanding bentuk multimedia yang lain, yaitu hampir semua unsur multimedia ditransformasikan, seperti image, text, audio, dan video. Animasi dapat menyampaikan pesan dari animator ke audience lewat gambar-gambar yang bergerak dengan jalan cerita yang terkesan hidup dan menarik. Dengan animasi, audience lebih mudah mengerti dan mengingat apa pesan yang disampaikan.

Berdasarkan cara pembuatannya, animasi dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:

1.      Traditional Animation

Animasi tradisional (traditional animation) adalah kategori animasi yang sudah berumur sangat tua. Disebut tradisional karena teknik/model animasi inilah yang digunakan untuk pengembangan awal animasi di media layar kaca (TV) dan layar perak (bioskop). Traditional animation sering disebut cell animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada media kertas celluloid transparent yang secara sekilas terlihat sama dengan kertas transparansi untuk OHP. Celluloid transparent adalah kertas yang tembus pandang sehingga animator dapat dengan mudah membuat gambar yang saling berurutan satu sama lain dan dapat menciptakan animasi yang tampak halus dan mulus pergerakannya.
Animasi tradisional banyak menghasilkan film-film kartun (animasi kartun) untuk televisi maupun bioskop. Beberapa film kartun produksi Disney (Snow white and seven dwarf, cinderella, bambi, beauty and the beast, aladin, the lion king, dan lainnya), produksi Hanna Barbera (The flinstone, tom and jerry, dan lainnya) menggunakan jenis animasi ini.

2.      Stop Motion Animation
Stop Motion Animation adalah animasi yang menggunakan media perekam, misalnya kamera, untuk menangkap pergerakan objek yang digerakkan sedikit demi sedikit. Dalam jenis animasi ini, objek akan diatur untuk memperlihatkan pose tertentu dan kamera akan merekam pose objek tersebut. Proses gerak objek dan rekam pose akan terjadi berulang kali. Hasilnya, ketika kamera memutar pose-pose objek secara cepat, terciptalah ilusi pergerakan animasi.
Animasi ini sering disebut juga dengan Claymation karena, dalam perkembangannya, jenis animasi ini umumnya menggunakan media atau bahan berupa tanah liat (clay) sebagai objek animasinya. Clay tersebut digunakan untuk membuat objek animasi berupa boneka, patung, dan sebagainya. Clay dipilih karena bahan ini bersifat elastis (mudah dibentuk) dan mudah untuk digerakkan. Namun, animasi jenis ini tidak hanya terbatas pada objek berbahan tanah liat saja, kertas, kayu, dan bahan lain pun dapat digunakan dalam animasi jenis ini.
Film "Wallace and Gronit" dan "Chicken Run" karya Nick Parks adalah beberapa contoh stop motion animation. Contoh lainnya adalah "Celebity Death Match" yang ditayangkan oleh MTV, yang menyajikan sindiran-humor dalam perkelahian antarselebritis top dunia.

3.      Computer Graphic Animation (3D Animation)

Computer graphic animation adalah jenis animasi yang keseluruhan prosesnya dikerjakan dengan media komputer. Animasi ini dapat berupa animasi 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Namun, dalam perkembangannya, computer graphic animation ini telah berevolusi dengan sangat cepat melalui pendekatan 3D yang sangat revolusioner dan bahkan mampu mendakati bentuk objek aslinya (hyperreality) sehingga pada akhirnya, animasi jenis ini menjadi identik dengan animasi 3D (3D animation).
Dengan bantuan komputer, maka seluruh pengerjaan animasi, mulai dari tahap pemodelan hingga hasil akhir (rendering), tidak lagi dikerjakan dengan sketsa tangan manual (konvensional) sehingga keseluruhan proses pembuatan animasi menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Computer graphic animation saat ini dikenal juga dengan istilah Computer Generated Imagery (CGI).

Judulnya animasinya adalah Orang berjalan.

·         Tahapan Pembuatan Animasi

Pre Production

a.     Ide dan konsep
-        proses ini adalah proses pencarian ide dan konsep serta gagasan untuk animasi yang akan dibuat.
-        ide, bisa datang dari berbagai hal, seperti kisah nyata,dongeng, legenda,kisah klasik, fantasi, fiksi dan lain-lain.
-        ide harus memiliki keistimewaan , keunggulandan keunikan yang khas sehingga menarik untuk diangkat.
-        yang terpenting adalah selalu kreatif dalam mencari danmengolahserta mengembangkan ide tersebut.

b.     Skenario/script
-        proses ini adalah proses pembuatan naskah atau alur cerita animasi.
-        skenario yang menarik akan menentukan keberhasilan dari file animasi yang dibuat.skenario biasanya berbentuk teks tulisan/ketikan.

c.      Sketsa Model Objek atau Karakter
-        Proses ini dalah proses pembuatan sketsa dasar dari model yang akan dibuat. sketsa tersebut akan menjadi dasar panduan bagi modeler untuk membuat model.
-        Akan lebih baik bila sketsa desain terdiri dari komponen gambar yang lengkap seperti, gambar tampak depan, samping kanan-kiri, belakang dan perspektif. sehingga akan memudahkan modeler untuk membuat animasi 3D-nya.
-        Khusus intuk karakter , sketsa dibuat dengan ,menampilkan berbagai ekspresiwajah, seperti ekspresi gembira,riang, tertawa, sedih, murung,bingung dan sebagainya.

d.     Storyboard
-        storyboard adalah bentuk visual /gambar dari skenario yang telah dibuat, berupa kotak-kotak gambar (seperti komik) yang menggambarkan jalan cerita dan adegan-adegan yang hendak dibuat dalam film.
-        Storyboard berfungsi sebagai panduan utama dari proses produksi animasi. Segala macam informasi yang dibutuhkan harus dibuat dan tercantum dalam storyboard, seperti angle kamera, tata letak/layout/staging, durasi, timing, dialog,ekspresi dan informasi lainnya.
-        Dengan adanya storyboard, maka proses pembuatan animasi akan menjadilebih mudah, jelas, fokus, dan terarah.

e.     Take voice & Music Background
-        proses ini adalah proses pengambilan dan perekaman suara untuk mengisi suara karakter animasi.
-        dalam proses ini juga dibuat ilustrasi musik sebagai background untuk film animasi.



Berikut ini sketsa mengenai desain animasi yang akan dibuat :
Desain animasi yang diperlukan pada animasi ini berupa objek pepohonan, dan jalanan sebagai berikut :