Minggu, 20 Maret 2016

MANAJEMEN LAYANAN



Apa Itu Manajemen Layanan?
·         Seperangkat kemampuan khusus organisasi untuk memberikan nilai kepada pelanggan dalam bentuk layanan.
·         Kapabilitas /kemampuan ini mencakup: proses, cara/metode, fungsi, peran dan aktifitas dari Service Provider (penyedia jasa).
Pengertian Manajemen Pelayanan Menurut Berbagai Ahli
Ada berbagai macam definisi manajemen,diantaranya adalah :

1.    Menurut Manullang (1985:17) mendefinisikan manajemen sebagai seni dan Ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

2.    Menurut Gibson, Donelly & Ivancevich (1996:4) mendefinisikan manajemen sebagai berikut : "Suatu proses yang telah dilakukan oleh suatu atau lebih individu untuk mengoordinasikan berbagai aktivitas lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak bisa dicapai apabila satu individu bertindak sendiri."

3.    Menurut Gronroos (1990:27),Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan.

4.    Menurut keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor 81 tahun 1993 yang kemudian disempurnakandengan keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor 63 tahun2003 mendefinisikan pelayanan umum sebagai berikut : " Segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat ,di daerah, dan dilingkungan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dalam bentuk barang dan jasa,baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan ( MENPAN NOMOR 63/2003).

Pelayanan Publik atau Pelayanan Umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan,baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat,di daerah dan di lingkungan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah,dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

ITIL



Information Technology Infrastructure Library™ (ITIL) menawarkan pendekatan sistematis untuk memberikan layanan Teknologi Informasi berkualitas. ITIL dikembangkan pada 1980-an dan 1990-an oleh CCTA (Central Computer and Telecommunications Agency, sekarang menjadi Office of Government Commerce, OGC), di bawah pengelolaan pemerintahan Inggris.
ITIL tidak hanya memberikan praktek terbaik (best practice) berupa kerangka kerja (framework) berbasis manajemen Teknologi Informasi , tetapi juga memberikan pendekatan dan filosofi yang dimiliki oleh orang-orang atau praktisi yang telah menggunakannya dalam dunia nyata.
ITIL kini telah diperbarui dua kali, pertama kalinya pada tahun 2000-2002 (V2), dan kedua kalinya pada tahun 2007 (V3). ITIL didukung oleh IT Service Management Forum (itSMF), yang diakui secara internasional dan merupakan organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mendukung pengembangan manajemen layanan Teknologi Informasi, misalnya melalui publikasi dalam seri ITSM Library.
ITIL V3 Library meliputi komponen-komponen berikut:
Core publications – lima layanan publikasi untuk lifecycle adalah sebagai berikut :
-        Service Strategy
-        Service Design
-        Service Transition
-        Service Operation
-        Continual Service Improvement
Setiap buku mencakup fase dari siklus hidup layanan dan meliputi berbagai proses, fungsi dan kegiatan, yang selalu dijelaskan secara rinci dalam buku.
Complementary portfolio 
-        introduction guide
-        key element guides
-        qualification aids
-        white papers
-        glossary
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library (Bahasa Inggris, diterjemahkan Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi), adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1900-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
  1. Service Strategy
  2. Service Design
  3. Service Transition
  4. Service Operation
  5. Continual Service Improvement
Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core guidance publications. Setiap buku dalam kelompok utama ini berisi:
  1. Practice fundamentals – menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta kontribusinya terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan.
  2. Practice principles – menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan lifecycle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini.
  3. Lifecycle processes and activities – menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle. Misalnya proses financial management dan demand management dalam tahapan Service Strategy.
  4. Supporting organization structures and roles – proses-proses ITIL tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa defini roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan semua aspek yang terkait dengan kesiapan model dan struktur organisasi.
  5. Technology considerations – menjelaskan solusi-solusi otomatisasi atau software ITIL yang dapat digunakan pada tahapan lifecycle, serta persyaratannya.
  6. Practice Implementation – berisi acuan/panduan bagi organisasi TI yang ingin mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses-proses ITIL.
  7. Complementary guideline – berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.
  8. Examples and templates – berisi template maupun contoh-contoh pengaplikasian proses.
Di samping buku-buku dalam core guidance publications, ada juga complementary guidance. Dimana buku-buku dalam kategori nantinya dimaksudkan untuk memberikan model, acuan dan panduan bagi penerapan ITIL pada sektor-sektor tertentu seperti jenis industri tertentu, tipe organisasi serta arsitektur teknologi. Dengan demikian, ITIL akan dapat lebih diterima serta diadaptasi sesuai dengan lingkungan serta behaviour dari setiap organisasi TI.
Siklus Layanan ITIL
Kelima bagian ITIL yang seperti tersebut di atas biasanya disebut juga sebagai bagian dari sebuah siklus. Dikenal pula dengan sebutan Sikuls Layanan ITIL. Secara singkat, masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut.

STRATEGI LAYANAN
·         Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan.
·         Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
·         Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle.
PROSES DALAM STRATEGI LAYANAN
·         Financial Management; bertanggungjawab mengelola anggaran penyedia layanan TI
·         Service Portfolio Management; proses yang berkelanjutan, yang meliputi penyediaan  jasa,  memvalidasi data portofolio , Menganalisis nilai portofolio, menyelaraskan dan memprioritaskan serta menyeimbangkan penawaran dan permintaan serta  Menyetujui portofolio yang diusulkan, otorisasi layanan dan sumber daya
·         Demand Management; Manajemen permintaan adalah aspek penting dari manajemen layanan. Pengelolaan yang kurang baik merupakan sumber resiko bagi penyedia layanan karena ketidakpastian dalam permintaan. Kelebihan kapasitas menghasilkan biaya tanpa menciptakan nilai yang menyediakan dasar untuk pemulihan biaya.

DESAIN LAYANAN
·         Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan.
·         Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri.
·         Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
·         Ruang lingkup Service Design tidak hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinyuitas layanan maupun kinerja dari layanan.

Tujuan Desain Layanan
·         Mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui
·         Desain proses untuk menunjang sikus hidup layanan
·         Mengidentifikasi dan mengelola resiko
·         Desain keamanan dan kerentanan infrastuktur TI, lingkungan layanan, arsitektur, kerangka kerja, dan dokumen untuk menunjang desain dari kuaitas solusi TI
·         Membangun keahlian dan kemampuan dalam TI
·         Berkontribusi terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI
7 Proses dalam Service Design
·         Service Catalog Management
·         Service Level Management
·         Supplier Management
·         Capacity Management
·         Availability Management
·         IT Service Continuity Management
·         Information Security Management







DAFTAR PUSTAKA